love ~ love ~ love ~love

love ~ love ~ love ~love

Selasa, 13 April 2010

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Derajat Asma saat Serangan

Hubungan Tingkat Kecemasan dengan Derajat Asma saat Serangan

di Ruang UGD RSUD Wangaya

Tahun 2009


Salah satu faktor pencetus serangan asma adalah kondisi psikologis klien yang tidak stabil termasuk di dalamnya cemas. kecemasan dapat mengakibatkan perubahan pada paru yang memungkinkan terjadinya asma. Kecemasan yang dialami pasien sering diabaikan sehingga frekwensi kekambuhan menjadi lebih sering dan klien jatuh pada keadaan yang lebih buruk. Kondisi ini merupakan suatu rantai yang sulit ditentukan mana yang menjadi penyebab dan mana yang merupakan akibat. Keadaan cemas menyebabkan atau memperburuk serangan, serangan asthma dapat menyebabkan kecemasan besar pada klien asthma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan derajat asma saat serangan. Penelitian ini menggunakan jenis rancangan croos sectional. Penelitian dilakukan di Ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya. Pengumpulan data untuk menilai derajat serangan asma peneliti mengunakan lembar observasi menurut Global Initiative for Asthma (GINA), sedangkan untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan wawancara terstruktur yang dirancang sendiri oleh peneliti sesuai dengan konsep teori tentang gejala-gejala kecemasan.

Hasil analisis menggunakan uji Pearson Product Moment menunjukkan hasil ada hubungan yang sangat signifikan hubungan tingkat kecemasan dengan derajat asma saat serangan dengan nilai signifikan 0,038 (p<0.05), style="">koefisiensi korelasi didapatkan hasil 0,352 dapat diartikan bahwa antara tingkat kecemasan dengan derajat asma saat serangan mempunyai hubungan yang rendah. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat simpulkan tingkat kecemasan yang dialami responden sebagian besar dalam katagori sedang, derajat asma saat serangan lebih dari setengah dalam katagori sedang dan ada hubungan yang bermakna antara kecemasan dengan derajat asma saat serangan dengan tingkat hubungan yang rendah. Melihat hasil penelitian bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecemasan yang dialami pasien dengan derajat asma saat serangan, maka disarankan kepada perawat untuk dapat berempati kepada pasien dan lebih memperhatikan kondisi psikologis pasien. Pada pasien diharapkan dapat mengenal dan berusaha menghindari stressor penyebab timbulnya kecemasan serta melakukan penguatan koping agar dapat mengatasi stressor kecemasan.

KATA KUNCI : Asma, kecemasan, Derajat saat serangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar