love ~ love ~ love ~love

love ~ love ~ love ~love

Sabtu, 01 Mei 2010

PENYAKIT GIGI

Penyakit gigi sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Agar kesehatan gigi dan gusi bisa terawat dengan baik, perlu dilakukan perawatan yang baik.

Hal ini dikarenakan:

  1. Kita memerlukan gigi yang sehat dan kuat untuk mengunyah dan mencerna makan dengan baik
  2. Gigi berlubang (caries) yang sakit dan gusi yang sakit dapat dicegah dengan perawatan gigi yang baik
  3. Pembusukan atau keroposnya gigi yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan dapat menimbulkan infeksi parah yang mengenai bagian-bagian tubuh lainnya.

A. Untuk menjaga agar gigi dan gusi tetap sehat:

  1. Hindari makanan yang manis. Makanan yang manis seperti tebu, gula-gula, kue kering yang manis, teh atau kopi yang bergula dapat merusak gigi dengan cepat. Jangan membiasakan anak-anak dengan makanan dan minuman yang manis secara berlebihan, jika Anda menghendaki mereka memiliki gigi yang baik.
  2. Menyikat gigi dengan baik setiap hari. Segeralah menyikat gigi setelah makan sesuatu yang manis. Mulailah menyikat gigi anak-anak Anda ketika gigi tersebut mucul. Ajari mereka untuk menyikat gigi secara mandiri, dan perhatikan apakah mereka menyikatnya dengan benar.
  3. Membubuhkan Fluoride di dalam air minum atau langsung pada gigi akan membantu mencegah lubang pada gigi.
  4. Jangan memberikan susu botol kepada bayi yang sudah besar. Mengisap susu dari botol akan membuat gigi bayi mengalami pembusukan.
  5. Hindari merokok
  6. Mengonsumsi minuman beralkohol tidak dianjurkan karena dapat merusak gigi dan gusi.

B. Gigi Berlubang (Caries)

Untuk menjaga agar gigi yang berlubang tidak menimbulkan rasa sakit atau membentuk kantung nanah (abses), hindarilah makanan yang manis dan sikatlah gigi tersebut baik-baik setiap sesudah makan.

Kalau dapat, pergilah ke petugas kesehatan gigi segera. Ia dapat membersihkan dan menambal gigi tersebut sehingga gigi dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Perhatian:

Jika gigi Anda berlubang, jangan menunggu hingga rasa sakit menekan. Mintalah petugas kesehatan untuk segera menambalnya.

C. Plak Gigi

Sesaat setelah selesai menggosok gigi, akan tampak suatu lapisan tipis. Lapisan ini dinamakan plak dan berisi berbagai macam bakteri.
Makanan manis yang kita konsumsi akan membuat semacam plak di sela-sela gigi, berubah menjadi asam, sehingga merusak gigi.

D. Sakit Gusi

Plak yang telah mengorosi gigi lambat laun akan berubah menjadi tartar. Plak dan tartar akan membuat gusi Anda teriritasi, merah, dan sering ngilu. Ini dinamakan gejala gingivitis. Tanda paling nyata Anda terkena gingivitis adalah gusi Anda berdarah saat menggosok gigi. Agar kejadian ini tidak terulang, usahakan menggosok gigi secara teratur.

Gingivitis tidak dapat disembuhkan karena tulang gigi secara berangsur-angsur hilang. Ini disebut periodontal disease. Tak ada jalan lain untuk mencegah penyakit ini hanya dengan merawat kesehatan gigi dengan baik.

E. Cara Menggosok Gigi yang Benar

  1. Gosoklah gigi Anda minimal dua kali sehari, atau sesudah makan dan sebelum tidur.
  2. Gunakan pasta gigi berfluoride untuk mencegah pengeroposan tulang gigi dan menjaga kesehatan gusi
  3. Mulailah dari sisi gigi satu, diikuti sisi yang lain. Sikat seluruh permukaan gigi, baik yang di luar, belakang, maupun bagian yang tersembunyi
  4. Harap hati-hati ketika menyikat plak pada bagian gigi yang tersembunyi dan sulit dijangkau. Ini dikarenakan gusi bisa berdarah karena gesekan sikat.
  5. Jika memungkinkan, setelah menggosok gigi gunakan mouthwas untuk mengurangi bahkan menghilangkan plak dari gigi
  6. Gantilah sikat gigi Anda setiap tiga bulan sekali

F. Bagaimana dengan sikat gigi elektrik?

Beberapa orang memilih sikat gigi elektrik dikarenakan anggapan bahwa sikat tersebut akan membersihkan gigi secara optimal. Pada kenyataannya, sikat gigi apapun tidak memberi pengaruh yang besar jika teknik menggosok gigi tidak baik.

Walaupun Anda memakai sikat gigi konvensional, jika Anda rajin dan telaten membersihkan gigi dijamin gigi Anda sehat. Jadi tidak ada jaminan sikat gigi elektrik akan memberikan hasil yang memuaskan.

SYPHILIS

Syphilis merupakan penyakit umum dan berbahaya, yang dapat menular dari orang ke orang lain melalui hubungan seksual

A. Fakta-fakta tentang syphillis

  1. Penyakit ini menular melalui hubungan seksual
  2. Infeksi syphilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum
  3. Bisa menular dari ibu yang menderita syphilis ke janin yang sedang dikandungnya
  4. Pengobatan yang umum dilakukan adalah memberi antibiotik kepada si penderita
  5. Jika tidak segera dilakukan perawatan, infeksi ini akan menjalar dan merusak bagian organ lain

B. Komplikasi yang mengikuti syphillis

  1. Neurosyphilis
  2. Problem pada jantung dan darah
  3. Kerusakan pada jaringan kulit dan tulang
  4. Kebutaan
  5. Bahkan kematian

C. Tanda-tanda

1. Tanda yang pertama biasanya luka atau borok, yang disebut chancre. Chancre ini timbul 2 sampai 5 minggu setelah hubungan kelamin dengan seorang penderita syphilis. Luka chancre tersebut terlihat seperti jerawat, lepuh atau borok yang terluka.

Biasanya chancre terdapat pada daerah kelamin laki-laki atau wanita(atau lebih jarang lagi pada pada bibir, jari tangan, dubur atau mulut). Borok ini penuh dengan kuman, yang mudah ditularkan kepada orang lain.

Borok tersebut biasanya tidak sakit, dan jika terdapat di dalam vagina, mungkin wanita tersebut tidak menyadari bahwa ia menderita syphilis—tapi ia dapat menularkannya kepada orang lain dengan mudah.

2. Luka chancre hanya berlangsung beberapa hari dan kemudian hilang sendiri tanpa pengobatan. Namun, penyakitnya terus menyebar di seluruh tubuh.

3. Beberapa minggu atau bulan kemudian, dapat terjadi sakit leher, panas ringan, luka-luka pada mulut atau pembengkakan sendi-sendi. Atau salah satu di antara tanda-tanda tersebtut dapat muncul pada kulit berupa: jerawat atau ruam yang sakit di seluruh tubuh; bilur-bilur yang berbentuk lingkaran; dan ruam yang gatal pada tangan atau kaki. Ketiga tanda ini biasanya dapat hilang dengan sendirinya, dan penderitanya mengira ia telah sembuh—tetapi penyakit tersebut masih ada.

Tanpa pengobatan yang tepat, syphilis dapat menyerang setiap bagian tubuh, yang menyebabkan penyakit jantung, kelumpuhan, penyakit jiwa dan banyak gangguan lain.

C. Peringatan

Apabila ruam pada kulit terlihat selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelah ditemukan jerawat atau borok pada alat kelamin, mungkin tanda ini menunjukkan penyakit syphillis. Jika Anda meragukannya, mintalah nasihat dokter.

D. Pengobatan

  1. Pengobatan Syphilis (Untuk sembuh secara tuntas, penting mendapatkan pengobatan penuh)
  2. Jika gejala terjadi kurang dari 1 tahun, suntikkan dosis tunggal benzathin penicillin 2,4 juta unit masing-masing setengah dosis pada kedua paha pasien. Pada pasien yang alergi terhadap penicillin, berikan 500 mg kapsul tetracyclin, 4 kali sehari selama 15 hari.
  3. Jika gejala sudah lebih dari 1 tahun, beri benzathin penicillin 2,4 juta unit tiap minggu sekali selama tiga minggu; total 7,2 juta unit. Pada pasien yang alergi terhadap penicillin dapat diganti dengan 500 mg kapsul tetracyllin, 4 kali sehari selama 30 hari.
  4. Untuk wanita hamil atau menyusui yang tidak tahan penicillin tetracyllin, obat diganti dengan erythromycin dengan dosis yang sama.
  5. Jika seseorang mungkin menderita syphilis, ia harus segera menemui petugas kesehatan. Diperlukan pemeriksaan darah khusus. Jika pemeriksaan tersebut tidak dapat dilaksanakan, orang tersebut harus diobati sebagai penderita syphillis.
  6. Setiap orang yang berhubungan seks dengan orang yang diketahui menderita syphillis harus pula diobati, terutama para suami atau isteri dari orang yang diketahu mengidap infeksi syphillis.

JANTUNG KORONER

Jantung koroner merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusian produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian.

A. Gejala-gejala penyakit jantung koroner
  1. Dada terasa sakit dan menekan
  2. Pusing kepala yang berkepanjangan
  3. Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas
  4. Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
  5. Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.
B. Penyebab Jantung Koroner

Penyakit ini disebabkan oleh adanya penyempitan dan penyumbatan di pembuluh arteri koroner. Hal ini disebabkan oleh penumpukan zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) di dinding pembuluh nadi bagian paling bawah (endotelium).

Setelah lemak menumpuk, aliran darah akan tersumbat dan tak mampu menuju jantung sehingga mengganggu kerja jantung dalam memompa darah. Efek yang paling dirasakan adalah hilangnya pasokan oksigen dan nutrisi menuju jantung karena aliran darah ke jantung berkurang.

C. Hal-hal yang memicu penyakit jantung koroner :
  1. Merokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahun-tahun
  2. Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi
  3. Hipertensi yang telah diderita
  4. Diabetes mellitus juga memancing timbulnya penyakit jantung koroner
  5. Obesitas
  6. Kurang beraktivitas dan berolahraga
  7. Minum minuman beralkohol
  8. Penyalahgunaan obat (narkoba)
D. Fakta-fakta tentang penyakit jantung koroner
  1. Jantung koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di Amerika Serikat yang menyerang baik lelaki maupun perempuan
  2. Setiap tahun di AS, lebih dari setengah juta orang meninggal akibat penyakit jantung koroner
  3. Kematian akibat jantung koroner bisa dicegah dikarenakan penyakit ini berhubungan dengan gaya hidup. Jika masyarakat baik dan sehat dalam hidup dipastikan terbebas dari penyakit jantung koroner
  4. Perawatan bagi penderita penyakit jantung koroner membutuhkan waktu yang sangat lama dan kontinu.
E. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
  1. Gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
  2. Mengonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
  3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke.
  4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
  5. Olahraga yang teratur
  6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang
F. Tes untuk memastikan apakah seseorang memiliki penyakit jantung koroner

Tidak ada ukuran yang pasti untuk mengetahui penyakit jantung koroner. Tapi beberapa jenis tes berikut dapat memberikan gambaran apakah seseorang mengidap penyakit jantung koroner
  1. Electrocardiogram
  2. Stress test
  3. Nuclear scanning
  4. Coronary angigraphy
G. Beberapa jenis tumbuhan yang bisa mencegah dan mengatasi penyakit jantung koroner :
  1. Daun mahkota dewa
  2. Mengkudu
  3. Bawang putih
  4. Jamur kuping hitam
  5. Bunga mawar
  6. Siantan

POLIO

Polio, kependekan dari poliomyelitis, adalah penyakit yang dapat merusak sistem saraf dan menyebabkan paralysis.

Penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak di bawah umur 2 tahun. Infeksi virus ini mulai timbul seperti demam yang disertai panas, muntah dan sakit otot.

Kadang-kadang hanya satu atau beberapa tanda tersebut, namun sering kali sebagian tubuh menjadi lemah dan lumpuh(paralisis). Kelumpuhan ini paling sering terjadi pada salah satu atau kedua kaki.

Lambat laun, anggota gerak yang lumpuh ini menjadi kecil dan tidak tumbuh secepat anggota gerak yang lain.

A. Penyebab

Virus polio masuk ke dalam tubuh melalui rongga mulut, biasanya akibat tangan yang terkontaminasi dan terinfeksi dari orang lain yang terjangkit virus tersebut.

B. Tanda-tanda polio

  1. Banyak orang terjangkit virus polio tanpa ataupun dengan adanya gejala
  2. Sakit kepala dan panas yang tidak kunjung turun
  3. Rasa letih yang luar biasa
  4. Demam tinggi
  5. Sakit di punggung dan leher
  6. Rasa nyeri pada bagian otot

C. Pengobatan:

Begitu penyakit mulai timbul, kelumpuhan sering kali tidak tertangani lagi karena ketidakadaan obat yang dapat menyembuhkannya. Antibiotika yang biasanya digunakan untuk membunuh virus juga tidak mampu berbuat banyak. Rasa sakit dapat diatasi dengan memberikan aspirin atau acetaminophen, dan mengompres dengan air hangat pada otot-otot yang sakit.

D. Pencegahan:

Tempatkan anak yang sakit di kamar terpisah, jauh dari anak-anak lainnya. Ibu harus mencuci tangan setiap kali menyentuhnya. Perlindungan terbaik terhadap polio ialah dengan memberikan vaksin polio/pemberian kekebalan.

Seorang anak yang cacat akibat polio harrus makan makanan bergizi dan melakukan gerak badan untuk memperkuat otot-ototnya. Selama tahun pertama, sebagian kekuatan dapat pulih kembali.

Bantulah anak agar belajar berjalan sebaik-baiknya, pasanglah 2 buah tiang, sebagai penyangga dan kemudian buatkan tongkat penopang.

E. Fakta-fakta tentang polio

  1. Polio kebanyakan menyerang anak di bawah lima tahun
  2. Di antara 200 infeksi yang menyerang tubuh, hanya satu infeksi yang bisa menembus sistem imunitas tubuh.
  3. Sejak 1988, kasus polio turun drastis sebanyak 99%. Dari penelitian pada 1997 sampai dengan 2006 hanya ditemukan sebanyak 350.000 kasus polio di seluruh dunia. Penurunan ini dikarenakan seluruh lapisan masyarakat dunia bersatu untuk memberantas penyakit polio
  4. Pada 2008, hanya empat negara di dunia yang masih dianggap berpotensi mengalami epidemik penyakit polio, turun dari 125 negara pada 1988. Keempat negara tersebut adalah Afghanistan, India, Nigeria, dan Pakistan
  5. Kantung-kantung epidemik polio adalah India Bagian Utara, Nigera Bagian Utara, Perbatasan Afghanistan dan Pakistan
  6. Jika ada satu anak yang terinfeksi virus polio, seluruh anak di dunia berisiko untuk tertular penyakit tersebut. Antara 2003 – 2005 terdapat 25 kasus polio awal yang menyebabkan WHO segera bertindak untuk menyelamatkan jutaan anak lain.
  7. Pendidikan tentang bagaimana melumpuhkan virus polio memegang peranan penting dalam kesuksesan pemberantasan polio

ASAM URAT

Asam urat terjadi jika kadar uric acid di dalam ginjal tubuh terlalu berlebihan. Ginjal yang semestinya memfilter uric acid dan melepaskannya ke luar dari tubuh, gagal untuk bekerja secara normal.

Kadar uric acid yang tinggi di dalam darah akan menyebabkan kristal padat mengumpul di berbagai persendian. Ini menyebabkan rasa sakit pada si penderita.

Jika hal ini dibiarkan begitu saja, kristal-kristal uric acid akan menyebabkan pula kerusakan pada batu ginjal.

Beberapa jenis makanan dan minuman yang diketahui bisa meningkatkan kadar purin adalah:
  1. Alkohol
  2. Ikan hearing, sarden dan sebangsanya
  3. Telur
  4. Jeroan; semua bagian yang terdapat dalam perut hewan: usus, hati, jantung, babat, dan limpa.

Catatan : Mengonsumsi jeroan secara berlebihan akan menyebabkan memperburuk kerja enzim hipoksantin dalam mengolah purin.


A. Fakta-fakta seputar asam urat
  1. Tidak semua keluhan sakit sendi dan bengkak yang mengikutinya berarti seseorang mengalami sakit asam urat. Untuk memastikan apakah benar orang tersebut sakit asam urat, hendaknya diperiksakan ke dokter.
  2. Lebih sering diderita oleh pria, sementara kaum perempuan jarang sekali ditemukan kasusnya kecuali pada masa setelah menopause. Kaum perempuan jarang menderita penyakit asam urat karena memiliki hormon estrogen yang berfungsi membantu pembuangan asam lewat urine.
  3. Iklan obat yang menawarkan penyembuhan terhadap sakit asam urat semakin mengacaukan pandangan umum terhadap kebenaran penyakit tersebut.
  4. Kristal-kristal asam (uric acid) dihasilkan oleh metabolisme purin, salah satu komponen asam nukleat yang terdapat pada inti sel-sel tubuh.
  5. Seara alamiah, purin sudah dihasilkan oleh tubuh sebesar 85%. Jadi hanya dibutuhkan 15% purin yang berasal dari asupan makanan.
  6. Makanan yang berasal dari hewan menghasilkan purin lebih besar dibandingkan makanan dari tumbuh-tumbuhan. Ini mengakibatkan orang yang suka makan daging lebih rentan untuk terjangkit penyakit asam urat.
  7. Suku Maori memiliki prevalensi menderita penyakit asam urat paling besar di dunia. Sedangkan di Indonesia, penyakit asam urat diderita oleh masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.

B. Penggolongan penyakit asam urat

1. Penyakit gout primer

Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti. Bisa merupakan gabungan dari faktor genetik dan hormonal yang mengakibatkan produksi uric acid berlebihan sehingga menganggu metabolisme tubuh.

2. Penyakit gout sekunder

Ini disebabkan oleh cara mengonsumsi makanan yang tidak tepat. Orang yang menderita penyakit gout sekunder cenderung teledor dalam memilih makanan, lebih menyukai menyantap hidangan daging yang berpotensi meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.

C. Penyebab penyakit Asam Urat
  1. Penyakit darah (penyakit sunsum tulang, polisitemia)
  2. Penggunaan obat terlarang dan minuman beralkohol
  3. Obesitas/Kegemukan
  4. Penderita diabetes mellitus juga berpotensi memiliki penyakit asam urat
D. Kadar Uric Acid di dalam Darah

Pencatatan kadar uric acid di dalam darah dari laboratorium satu ke laboratorium lain beragam. Tergantung kondisi tubuh si pasien saat melakukan tes darah. Hasil biasanya bisa diperoleh antara 1 sampai 2 hari.

1. Untuk laki-laki :

3,4 - 7,0 miligram per desi Liter (mg/dL)
Atau 200 - 420 mikromol per Liter (mcmol/L)

2. Untuk perempuan :

2,4 - 6,0 mg/dL
Atau 140 - 360 mcmol/L

3. Untuk anak-anak :

2,5 - 5,5 mg/dL
Atau 120 - 330 mcmol/L

BUTA WARNA

Buta warna adalah suatu kondisi ketika sel-sel retina tidak mampu merespon warna dengan semestinya. Sel-sel kerucut di dalam retina mata mengalami pelemahan atau kerusakan permanen.

A. Klasifikasi buta warna :

1. Trikromasi

Yaitu mata mengalami perubahan tingkat sensitivitas warna dari satu atau lebih sel kerucut pada retina. Jenis buta warna inilah yang sering dialami oleh orang-orang. Ada tiga klasifikasi turunan pada trikomasi:
  • Protanomali, seorang buta warna lemah mengenal merah
  • Deuteromali, warna hijau akan sulit dikenali oleh penderita
  • Trinomali (low blue), kondisi di mana warna biru sulit dikenali penderita.
2. Dikromasi

Yaitu keadaan ketika satu dari tiga sel kerucut tidak ada. Ada tiga klasifikasi turunan:
Protanopia, sel kerucut warna merah tidak ada sehingga tingkat kecerahan warna merah atau perpaduannya kurang
  • Deuteranopia, retina tidak memiliki sel kerucut yang peka terhadap warna hijau
  • Tritanopia, sel kerucut warna biru tidak ditemukan.
3. Monokromasi

Monokromasi sebenarnya sering dianggap sebagai buta warna oleh orang umum. Kondisi ini ditandai dengan retina mata mengalami kerusakan total dalam merespon warna. Hanya warna hitam dan putih yang mampu diterima retina.

B. Penyebab Buta Warna

Buta warna adalah kondisi yang diturunkan secara genetik. Dibawa oleh kromosom X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anaknya. Ketika seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu menghasilkan keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan normal.

C. Fakta-fakta tentang Buta Warna
  1. Buta warna lebih sering terjadi pada seseorang berjenis kelamin lelaki dibandingkan perempuan. Sebanyak 99% seorang buta warna tidak mampu membedakan antara warna hijau dan merah. Juga ditemukan kasus penderita yang tak bisa mengenali perbedaan antara warna merah dan hijau.
  2. Cacat mata ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau ibu.
  3. Belum dapat dipastikan berkaitan jumlah penderita, akan tetapi sebuah penelitian menyebutkan sebesar 8 -12% lelaki Eropa adalah pengidap buta warna. Sementara persentase perempuan Eropa yang buta warna adalah 0,5 -1%. Tingkat buta warna di benua lain tentu bervariasi.
  4. Tidak ada cara untuk mengobati buta warna, karena ia bukan penyakit melainkan cacat mata. Bisa jadi seorang buta warna akan merasa tersiksa dengan keadaan ini. Sebagian perusahaan menetapkan syarat bahwa pekerjanya harus tidak buta warna.
  5. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna, dilakukan tes dengan menggunakan plat bernama Ishihara.
  6. Sering kali orang awam menganggap penyandang buta warna hanya mampu melihat warna hitam dan putih, seperti menonton film bisu hitam putih. Anggapan ini sebenarnya salah besar.
  7. Banteng ternyata buta warna. Kesan yang ditimbulkan warna merah mengakibatkan binatang tersebut melonjak emosinya, bukan akibat warna merah itu sendiri.
  8. Pada Perang Dunia II, serdadu yang buta warna dikirim untuk melakukan misi tertentu. Ketidakmampuan mereka untuk melihat warna hijau dialihfungsikan untuk mendeteksi adanya kamuflase yang dilakukan pihak lawan.
  9. Artis terkenal yang buta warna diantaranya adalah Mark Twain, Paul Newman, Meat Loaf, Bing Cosby, Bob Dole.
  10. Setiap orang terlahir buta warna saat pertama kali lahir.
  11. Emerson Moser, pembuat krayon senior, mengaku bahwa dirinya buta warna hijau-biru dan tidak mampu melihat warna secara keseluruhan.
  12. Penyandang buta warna selalu dihantui oleh pertanyaan "Warna apakah ini?"

Lebih Banyak Tahu tentang Thalasemia

Gejala thalasemia yang sering ditemui lesu, tidak punya nafsu makan, lekas capai, sering terkena radang tenggorokan dan


flu. Penderita mengalami ketidakseimbangan dalam produksi hemoglobin (Hb).Image Alt

Thalassemia adalah kelainan darah yang sifatnya menurun (genetik). Penderitanya mengalami ketidakseimbangan dalam produksi hemoglobin (Hb). Hemoglobin adalah komponen sel darah merah yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Hemoglobin terdiri dari beberapa jenis protein, diantaranya protein alpha dan protein beta.

Penderita thalasemia tidak mampu memproduksi protein alpha/protein beta dalam jumlah yang cukup. Sehingga sel darah merahnya tidak dapat terbentuk dengan sempurna. Insiden pembawa sifat thalasemia di Indonrsia berkisar antara 6-10%, artinya dari setiap 100 orang 6-10 orang adalah pembawa sifat thalassemia.

Thalasemia diturunkan oleh orang tua yang carrier kepada anaknya. Jika ayah dan ibu menderita thalassemia maka kemungkinan anaknya untuk membawa sifat talasemia sebesar 50% .

Oleh karena pembawa sifat talassemia tidak dapat dibedakan dengan individu normal, maka statusnya hanya dapat dibedakan dengan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium untuk skrining dan diagnosis thalasemia meliputi:

1. Hematologi Rutin: untuk mengetahui kadar Hb dan ukuran sel-sel darah
2. Gambaran darah tepi : untuk melihat bentuk, warna dan kematangan sel-sel darah.
3. Feritin, SI dan TIBC : Untuk melihat status besi
4. Analisis Hemoglobin : untuk diaknosis dan menentukan jenis thalassemia.
5. Analisis DNA : untuk diaknosis prenatal (pada janin) dan penelitian